"Apa Warna Baju Anak Perempuan Itu"

Pulang sekolah seperti biasa, Yano dan Nana pulang bersama. Nana mengatakan pada Yano bahwa ia sangat ingin menghabiskan musim panas bersama Yano. Nana ingin sekali lihat kembang api, matsuri, datang ke festival kabut, pergi ke laut, pokoknya semuanya bersama Yano. Yang sangat diinginkan Nana adalah membuat banyak kenangan bersama Yano. Tapi Yano sama sekali ngga' percaya sama yang namanya kenangan. Kenapa?
Jawabannya.....
Nana : "...kita buat banyak kenangan"
Yano : "Aku ngga; suka kenangan"
Nana : "Eeeh? kenapa ngga' "
Yano : "Waktu SD pernah baca di pelajaran Bahasa ngga'?"
Nana : "Apa?"
Yano : "Cerita 'Apa Warna Baju Anak Perempuan Itu", tahu?"
Nana : "Ngga' "
Seperti apa cerita tersebut?
Tunggu saja postingan saya berikutnya...
Hahahaha :D

Just kidding..
Ceritanya tentang dua orang A dan B, lagi ngomongin masa lalu. Terus mereka mulai ngomongin lukisan yang dipasang di tangga sekolah. Lukisan anak cewek megang bunga di bawah matahari sore yang merah.
A : "Ah!! Kangennya!! Itu gambar anak cewek yang pakai baju kuning kan?"
B : "Salah. Yang dipakai anak cewek itu baju berwarna merah, kayak matahari sore"
A : "Bukan, bukan. Kamu salah. Baunya kuning terang dibawah sinar matahari sore!!"
Mereka ngga' ada yang mau kalah
A :"Bukan! Merah!"
B :"Bukan! Pasti kuning!"
A :"Oke kalo gitu kita buktikan sendiri!"
B :"Oke. Sekalian jalan- jalan melihat gedung SD yang kita rindukan."

Lalu sesampainya di gedung SD, mereka langsung melihat lukisan di tangga itu. Dan taukah kalian apa warna baju cewek itu?
Ternyata warnanya.....NGGAK ADA !
Lukisan itu cuma gambar hitam putih. Baju yang meninggalkan kesan kuat itu ternyata cuma dicat hitam. Padahal, dalam kenangan mereka, mereka selalu percaya baju itu berwarna.

Nah, dari cerita tersebut dapat disimpulkan bahwa kenangan manusia kadang ngga' tepat. Benda yang ngga' berwarna jadi terlihat berwarna. Kadang mendramatisir atau memperindah seenaknya. Melebih- lebihkan dari kejadian yang sebenarnya.
Itulah sebabnya Yano ngga' suka dengan kenangan.

From : Bokura Go Ita (Here We Are). Vol.4